Pemasaran Buku

 

Pelatihan Belajar Menulis PGRI 

Pertemuan ke-19, Gelombang 23_24

Tema: Pemasaran Buku 

Narasumber :  Agus Subardana

Moderator : Raliyanti



 

     Semangat belajar malam ini tetap jos, apalagi narasumber kita malam ini akan membahas tentang Pemasaran Buku bersama moderator ibu Raliyanti.

         Ibu Relianti mengawali belajar malam ini dengan  mengatakan bahwa Kuliah malam ini dibagi menjadi 4 sesi:

1. Pembukaan

2. Penjabaran materi 

3. Sesi Tanya Jawab 

4. Penutup 

      Beliau juga menginformasikan bagi yang ingin bertanya, nanti silakan japri ke 081586462152

       Bapak ibu hebat di seluruh nusantara sapa narasumber malam ini.

Pelatihan malam ini, menghadirkan bapak Agus Subardana, S.E., M.M. sebagai narasumber dari Penerbit ANDI Yogyakarta.


       Beliau sudah bekerja selama 17 tahun di Penerbit Andi.

        Sejak awal tahun 1999 s.d sekarang, beliau menggeluti Bidang Pemasaran karena background  S2 nya di Jurusan Manajemen Pemasaran. Beliau sering menjadi moderator berbagai event webinar. Malam ini beliau akan berbagi kepada kita semua mengenai Pemasaran Buku.

        Bapak Agus Subardana malam ini  akan berbagi pengalaman  beliau mengenai Strategi Pemasaran Buku Saat Pendemi

      Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku. 

       Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

        Di tengah melesunya bisnis di berbagai industri akibat pandemi Covid-19, industri penerbitan buku sekala Global - Dunia justru bertumbuh. Merujuk laporan Nielsen BookScan ICM, penjualan buku di secara global / Dunia hingga akhir 2021 (YTD) mengalami pertumbuhan cukup signifikan.

       Masih merujuk data tersebut, genre buku yang mengalami kenaikan adalah genre “Food & Drink” yang pertumbuhannya mencapai 33% atau menjadi 2,8 juta Euro. Selanjutnya, pada genre Fiksi tumbuh 9% (menjadi 7,1 juta Euro), genre Leisure & Lifestyle tumbuh 37% (menjadi 1,4 juta Euro), genre Personal Development tumbuh 11% (menjadi 2,2 juta Euro), dan genre Children & Young Adult Non-Fiction tumbuh 15% (menjadi 1,5 juta Euro).

      Masih merujuk data tersebut, genre buku yang mengalami kenaikan adalah genre “Food & Drink” yang pertumbuhannya mencapai 33% atau menjadi 2,8 juta Euro. Selanjutnya, pada genre Fiksi tumbuh 9% (menjadi 7,1 juta Euro), genre Leisure & Lifestyle tumbuh 37% (menjadi 1,4 juta Euro), genre Personal Development tumbuh 11% (menjadi 2,2 juta Euro), dan genre Children & Young Adult Non-Fiction tumbuh 15% (menjadi 1,5 juta Euro).

      Lalu pertanyaannya , untuk Bapak Ibu Guru yang hebat... apakah di Indonesia mengalami pertumbuhan dalam Pemasaran Buku di masa Pandemi ?

       Masa pandemi ini pemasaran buku di Indonesia kira-kira turun atau naik ?

         Dari analisa pasar dan Diungkapkan Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), seperti yang dikutip dari situs resmi www.ikapi.org, industri penerbitan nasional terdampak cukup keras dalam terpaan pandemi. Lantaran, tutupnya toko-toko buku, sekolah-sekolah, dan pengadaan buku oleh dinas/perpustakaan.

      Berdasarkan hasil survei Ikapi, sebanyak 58,2% penerbit mengeluhkan penjualan yang turun lebih dari 50%. Separuh penerbit juga menyebutkan merosotnya produktivitas karyawan secara tajam dalam kondisi work from home (WFH) saat ini. Bahkan, sebanyak 60,2% penerbit menyatakan bahwa mereka hanya sanggup menggaji karyawan selama tiga bulan dan hanya 5% yang menyatakan sanggup bertahan sampai satu tahun.

         Jadi Industri buku di saat pandemi di indonesia mengalami penurunan yang dratis mencapai 50% hingga 80 %..

       Namun kami Penerbit ANDI Offset Yogyakarta ..Alhamdulilah masih bisa bertahan dan bertumbuh...

       Meski demikian, Kami penerbit ANDI Yogyakarta ada beberapa genre buku yang kontribusinya justru bertumbuh di masa pandemi. Antara lain, genre buku sekolah , buku anak, masak, self improvement, hukum, Bisnis, parenting & famili, dan computing & technology,

       Fenomena menarik di industri penerbitan buku pada masa pandemi adalah bertumbuhnya penjualan di kanal online dan Directselling .

      Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokkan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).

         Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis . 

      Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :

1. Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.

2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

      Saat ini kami dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 42 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 15.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori (dapat di kunjungi ke website kami : www.andipublisher.com ).S

      Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara (on line) dan strategi pemasaran buku serangan Darat ( off line ), dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :

      A. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara. (On Line )

    1. Pentingnya Transformasi Digital 

Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah dunia menuju era Low Touch Ekonomi. Era ini ditandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri., terutama sektor Industri Perbukuan. Perubahan ini tentu akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, Cara belajar – mengajar ,  kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial. Strateginya yang utama yang kita pakai adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku .

Adapun Manfaat Digital Marketing antara lain :

 1. Biaya lebih relatif terjangkau atau murah

 2. Daya Jangkauan sangat luas 

 3. Mudah menentukan target pasar buku yang akan kita tawarkan sesuai katagori 

4. Komunikasi dengan Konsumen Lebih Mudah

5. Lebih cepat popular 

6. Sangat Membantu Meningkatkan Penjualan 

7. Mudah di evaluasi dan di kembangkan

       Strategi On Line ini kurang lebih ada lima stretegi yang kami lalukan yaitu

   Pertama, melakukan pengelolaan secara intens terhadap buku-buku best seller-nya, yang saat ini jumlahnya mencapai 100 best seller.

   Kedua, Kami Penerbit ANDI  juga massif menggelar program Pre Order melalui toko buku online, e-Commerce, maupun reseller individu. “Tak hanya itu, kami juga menjual merchandise, e-book, hingga buat content.

    Ketiga, Penerbit ANDI  juga melakukan optimalisasi di semua lini produk, baik optimalisasi promosi, branding, hingga reseller. “Objektifnya, buku sudah bukan lagi untuk dibaca, melainkan sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat".

    Keempat, Penerbit ANDI juga melakukan optimalisasi stock produk melalui program bundling dan online.

    Kelima, Penerbit ANDI Offset juga mengelola Dead Stock, yakni mengelola buku-buku yang tidak terjual melalui program diskon dan melakukan books fair / pameran buku secara On Line.

 2. Pemasaran Buku Lewat Komunitas

    Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktif komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

Kami Penerbit ANDI juga terus mengadakan aktifitas pemarasan lewat komunitas dengan mengadakan webinar lewat link  Zoom , Live ..Youtube TV. ANDI, dengan tema – tema yang menarik.

    B. Strategi pemasaran buku serangan Darat (OF LINE ).

     Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunyai 90 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.

        Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :

    1. Strategi Pemasaran di Toko Buku 

    Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional. 



Salah satu tugas marketing buku yang check stok adalah 



     Strategi pemasaran buku yang terakhir directselling atau penjualan langsung dapat menjadi cara yang efektif membangun bisnis yang fleksibel dan berbiaya rendah.

Cara ini untuk mengurangi biaya iiklan memghindari biaya ooverbead dan membangun  

   2. Strategi pemasaran buku Directselling

       Direct selling atau penjualan langsung dapat menjadi cara yang efektif untuk membangun bisnis yang fleksibel dan berbiaya rendah. Cara ini memungkinkan kita untuk mengurangi biaya iklan, menghindari biaya overhead, dan membangun hubungan pelanggan yang tahan lama dan jangka panjang.

        Produk-produk Penerbit ANDI Offset tersebut dipasarkan dan dijual langsung melalui perwakilan penjualan independen yang dikenal juga sebagai Sales Direct selling 

      Ini menghilangkan perantara yang terlibat dalam distribusi, seperti pedagang grosir dan pusat distribusi regional. Sebaliknya, produk dikirim langsung dari produsen ke perusahaan penjualan, lalu ke perwakilan atau distributor, dan terakhir ke konsumen.

       Produk yang dijual melalui penjualan langsung biasanya tidak ditemukan di lokasi ritel tradisional. Ini berarti menemukan distributor atau perwakilan adalah satu-satunya cara untuk membelinya.

        Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :

- Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).

- Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kuliah

- Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum

       Dengan pemetaan jenis katagori tersebut di atas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .

      Tugas Tenaga Penjual / sales DIRECT SELLING tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas : 

 -Kunjungan langsung ke tiap sekolah PAUD-TK, SD,SMP,SMA,SMK-

  -Kunjungan langsung ke setiap Kampus / Perguruan Tinggi  untuk temui Dosen, tiap Kaprodi, tiap Dekan, ke LPPM dan sampai ke para Rektor .

  -Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustakaan Daerah dan lain-lain.

       Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat 

      Berikut ini adalah syarat-syarat dan perhitungan biaya apabila ingin menerbitkan buku di ANDI OFFSET.

      Pertama Ibu langsung mengirimkan naskah ke ANDI Offset... dan naskah ibu akan di nilai di penerbitan kami dengan nilai standar dari kami yang menentukan dan bila Naskah Ibu dinyatakan diterima maka akan di terbitkan tanpa biaya apapun . dan bila naskah Ibu di tolak berarti gugur.

      Kedua yaitu kerjasama Perorangan , hal ini berdasarkan kebutuhan dari penulis dan naskah Ibu Kami terbitkan berdasarkan pesanan khusus dari Ibu Helmi , dengan kalkulasi harga berdasarkan Jumlah halaman, jenis kertas dan warna atau hitam putih..

      Ketiga Kerjasama antar lembaga (Penerbit dengan Institusi) yaitu kerjasama Pencitraan Bersama dengan paket minimal 300 exemplar untuk kebutuhan lembaga tersebut.

      Closing Statement dari Bapak Agus"Teruslah menulis dalam bentuk buku Cetak atau buku digital... karena dengan menulis maka karya Bapak Ibu akan di kenang selama-lamanya .

     Demikian isi resume saya malam ini semoga bermanfaat dan salam literasi untuk kita semua. Mudah-mudahan kita diberi kesehatan dan sisa umur ini kepada hal yang bermanfaat bagi orang banyak.

Perawang, 28022022

Nelwiza

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumahku Surgaku

Membuat Resume Mendunia