Guruku Inspirasi Ku

Angin berhembus menyentuh dedaunan. Pohon yang rindang menambah semangat untuk belajar. Pucuk merah bergoyang-goyang diterba angin pagi. Siswa kelas 7.4 sangat gembira menikmati karya yang dibuat telah berhasil dipublikasikan.  Amar sangat gigih bertanya membuat blog. Berkat kegigihan Amar berhasil menulis di blog. Sebetulnya tugas ini sudah lama diberikan. Setiap ditagih belum siap. Akhirnya saya memutuskan bahwa siswa membawa hp ke sekolah.  Sebelum anak membawa hp ke sekolah diberitahukan kepada wali murid agar mereka percaya bahwa memang anak diperbolehkan bawa hp. Postingan dibuat di gripnkelas supaya semua yang bergabung dalam grup dapat informasi.  Siswa kelas 7.4 sangat senang dengan belajar lewat medsos. Dengan kecanggihan belajar sekarang siswa tidak boleh ketinggalan dari ilmu tekhnologi.  Tugas kedua membuat video selama satu menit. Siswa diberi tiga pilihan video yang pertama tentang berdarmawisata ke tempat yang disukai. Keduan hewan yang disenangi, dan ketiga

Belajar itu menyenangkan apabila telah menemukan teorinya. Hari ini siswa kelas 7.1 belajar membuat blog. Siswa membawa hp ke sekolah. Mereka sangat senang karena dibolehkan membawa hp ke sekolah.  Jam pertama dan kedua pelajaran  dimulai. Anak-anak mari kita berdoa sebelum memulai belajar sapa saya. Materi kita tentang cara membuat blog. Pertama- tama buka aplikasi play store, cari blogger kemudian buat nama blog dengan nama sendiri. Setelah itu dienter. Siap bolgnya diproses.  Maka muncul tulisan judul dan langsung tulis judul sesuai cerita yang akan diposting. Selanjutnya mulai menulis.  Siswa mulai paham cara membuat blog. Tulislah ceritamu minimal tiga paragraf bunyi intruksi latihan. Akhirnya siswa berhasil mempublikasikan tulisannya. Mereka menulis tentang pemandanga, makanan yang dibuat ibunya, dan pergi jalan ke Mutuyoko bersama keluarga. Ceritanya lucu maklum baru belajar posting tulisan di blog.

Jam di hp sudah menunjukkan angka 13.40 WIB. Hujan pun tidak berhenti. Sementara peserta didik berlalang buana kian kemari. Menikmati turunnya hujan. Mereka tidak memikirkan basah kuyup baju dibadan.   Mata pelajaran masih ada 3 jam lagi. Mereka sangat senang datangnya hujan. Sudah lama merasakan teriknya panas matahari. Lagi pula anak-anak tidak merasakan dingin. Badan masih muda tidak terasa apa-apa. Berbeda dengan gurunya basah sedikit badan mengigil kedingan.   Tidak hentinya teriakan dari mikropon untuk melarang main hujan. Mana jalannya licin lagi. Bahkan ada yang berlarian kejar-kejaran. Mandi hujan memang enak bagi anak-anak. Kalau di sekolah  dilarang main hujan.  Silakan siswa yang keluar memakai alas kaki. Tidak bosan ibu kepala sekolah mengingatkan agar berhati-hati.  Sepatu disimpan di kelas. Karena sudah shalat Zuhur mereka hanya memakai sandal pergi ke luar. Takut sepatunya basah.  Jam terus berputar menuju angka  14.00. Hujan sepertinya tidak ada tanda-tanda mau berhent

Dengan penuh semangat pergi ke sekolah. Berpakaian yang rapi. Tak obahnya seorang pegawai menunaikan tugas yaitu mencerdaskan anak bangsa.  Tidak lupa bontot berupa sarapan, makan siang , snek seperti bubur jagung, tidak ketinggalan sebotol air minum. Berapa menit kemudian terdengar rintik hujan dari atas atap.  Perjalanan menuju tempat tujuan terpaksa ditunda beberapa menit karena harus memakai mantel hujan. Rengekku sama suami hari hujan ni....,  pakai apa ke sekolah manjaku. Tu, bawa bawa mobil biar aman kata suami. Belum pas lagi bisikku dalam hati. Ya udahlah naik Vario saja.  Bismillah mulai hidupkan starter terasa sudah sampai di ruangan majelis guru. Terbayang teman-teman sudah santai dengan sarapannya yang enak. Sambil menikmati sarapan sambil bercerita tentang kisah dalam kehidupan.  Akhirnya sampai juga di tempat tujuan. Rok basah diguyur hujan, untungnya bawa rok penganti.  Syukur Alhamdulillah sampai dengan selamat.