Bolak Balik Mengajukan Judul Hampir Habis 1 Semerster

 Mendapat kabar dari anak sulung  yang menceritakan bahwa judul skripsi yang diajukan tidak diterima dosen. Agar diterima dicari judul baru lagi dan kembali menemui dosen. Begitu seterusnya sampai judul ACC oleh dosen. Sudah berkali-kali mengajukan judul tidak juga diterima. Akhirnya ada dosen yang memberikan judul. Dengan judul yang diberikan oleh dosen tersebut disuruh Fadli membuat outline.

Besoknya menjumpai dosen lagi dan melihatkan apa yang dibuat. Itupun di tolak juga. Mendengar keluhan anakku bahwa outline yang dibuatnya bersama temannya uni tidak membuahkan hasil. Saya sebagai orang tua menyarankan tetap cari judul yang ruang lingkupnya tidak luas agar gampang menemukan masalah. Saya berpikir skripsi itu sebagai syarat untuk lulus atau wisuda. Sebagai dosen mencarikan solusinya. Jangan sebagai tempat wawancara mahasiswa. Banyak mengajukan pertanyaan. Coba diarahkan mahasiswa yang dibimbing. Jangan dipersulit untuk mencarikan masalah dalam pengajuan judul yang akan ditulis mahasiswa kita pikir saya. 

Berikanlah peluang dan arahkan mahasiswa yang kita bimbing. Habis satu semester mencari judul saja. Nanti bayar UKT lagi habis umur habis biaya. Apalagi ekonomi masyarakat saat ini begitu sulitnya. Tolong dibantu lah mahasiswa yang mau mengajukan judul sebagai mata kuliah persyaratan untuk tamat. Apakah perlu orang tua ikut campur menemui dosen untuk menyelesaikan permasalahan kuliah anaknya? 

Mahasiswa sudah tahu menentukan apa yang terbaik menurut dia. Selama 8 semester kuliah menerima teori dan praktiknya. Saya sebagai orang tua hanya berdoa kepada Tuhan agar anakku diberikan jalan untuk menyelesaikan kuliahnya. Anak saya kuliah di UIN Jurusan Hukum Syari'ah.  Apa yang cocok judul untuk skripsi nya pikir saya. 

Hendpon saya berdering rupanya yang menelpon adalah Fadli. Dia menanyakan kuliah di UT. Dia ingin kuliah lagi di UT karena judul belum kelar. Ma, "Katanya dengan nada yang agak lesu, Abang mau Kuliah di UT saja sambil mencari judul. Abang mau jadi guru atau kerja kantoran jawab saya dengan kasihan. Ya mau jadi gurulah ma? Abang ambil jurusan pustaka nantik bisa kerja di perpustakaan sekolah baik di SD maupun di SMP. Kalau di SMP mama belum ada lagi pegawai perpustakaan perpustakaan yang jurusannya pustaka.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumahku Surgaku

Pemasaran Buku

Membuat Resume Mendunia