Bulan Merindukan Bintang
Bisikan kalbu
Gema takbir subuh berkumandang menyeru seisi alam. Sajadah terbentang setia hampiri pasrah diri. Air wudhu membasahi wajah penuh harap kepada-Nya.Tiada doa hanya Padamu wahai Tuhan ku memohon. Kebahagiaan dunia akhirat tujuan hidup ini. Usaha dan ikhtiar selalu dikedepankan. Agar mendapat berkah dari Allah SWT.
Deretan pedagang kaki lima menjajakan dagangannya di depan toko. Mencari sesuap nasi demi keluarga di rumah. Menunggu kedatangan seorang Bapak berharap membawa makanan. Begitulah tanggung jawab seorang kepala rumah tangga terhadap keluarga kecilnya.
Begitu juga sebagai seorang yang mempunyai niat untuk ingin mencapai keinginan. Sesuainya antara keinginan dengan kenyataan merupakan harapan dan impian setiap manusia. Sebagai manusia bercita-cita menjadi yang terbaik diantara yang baik. Kalau boleh memilih yang mewah dan aduhai.
Saya adalah seorang guru berkeinginan menjadi diri ini sebagai guru yang profesional di bidang Bahasa Indonesia. Untuk mencapainya memerlukan usaha yang maksimal. Belajar dan belajar secara mandiri. Mengikuti segala pelatihan yang ada kaitannya dengan Bahasa Indonesia. Ikut pelatihan di blog Pelatihan Belajar Menulis PGRI melalui Via WA grup. Gelombang 24 yang diadakan oleh guru Blogger Indonesia yaitu Bapak Wijaya Kusuma yang dikenal dengan nama akrab Om Jay.
Setelah mengikuti pelatihan selama 30 hari Bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi petunjuk untuk mengikuti pelatihan yang sangat bermanfaat ini. Seperti membangkit batang terandam setelah acara ini diikuti. Sepuluh hari pelatihan berjalan seolah-olah menemukan jalan terang.
Setiap selesai pertemuan malam peserta membuat isi resume yang disampaikan oleh narasumber. Syarat lulus pelatihan peserta menulis 20 resume dan satu buku solo. Pession telah diambang pintu. Hanya tinggal melanjutkan dan berpulang kepada diri sendiri. Apakah mau melaksanakan untuk menulis. Silakan menulis apa yang dirasakan, dilihat, dan apa yang didengar. Menulis itu tidak sulit seperti apa yang dibayangkan oleh kebanyakan orang. Mulailah menulis dari sekarang jangan tunggu hari esok.
Menulislah setiap hari buktikan apa yang terjadi kata Om Jay. Hari ini dan esok saya sedang menulis di blog setiap hari dengan tujuan akan membuat buku solo.
Mulai duduk di bangku sekolah bercita-cita ingin menjadi seorang penulis terkenal. Menulis adalah impian masih masa sekolah dasar. Melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama selama 3 tahun. Kemudian 3 tahun pula di Sekolah Menengah Atas. Di masa itu tidak ada sekolah yang 2 tahun seperti sekarang bisa menamatkan begitu cepat.
Ikut ujian tulis masuk perguruan tinggi negeri. Jalur SIPENMARU yang ada saat itu. Di tahun itu tidak ada PMDK. Entah apa sebabnya saya tidak ingat sekarang kalau dulu ada alasannya. Masuk jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sangat senang sekali mengikuti perkuliahan. Jurusan yang diinginkan lulus waktu itu.
Ada mata pelajaran menulis, membaca, menyimak, itu mata kuliah prasyarat. Apabila mata kuliah itu lulus boleh mengambil mata kuliah yang lainnya. Selama 8 Semester dilalui tanpa ada mengulangi kembali. Terakhir ikut menulis Skripsi. Saat itu syarat wisuda boleh Makkah. Tetapi kalau mau ikut Kuliah S. 2 harus jalur Skripsi. Akhirnya menulis Skripsi dengan judul " Relegiusitas dalam Puisi-puisi Bosnia". Semua berjalan lancar mendapatkan nilai A.
Tiba waktu wisuda di bulan April tanggal 24. Cita-cita untu menjadi penulis juga belum tercapai. Padahal sudah lulus mata kuliah menulis dan berhasil juga menulis Skripsi. Entah apa kendalanya. Pernah mencoba menulis di koran tetapi belum ada keluar tulisannya. Mungkin belum tepat sasaran. Ide cerita yang ditulis tidak hangat untuk dipublikasikan.
Sudah 25 tahun menamatkan kuliah dan sekarang sudah menjadi seorang guru. Mengajar di SMPN 3 Tualang di Kab. Siak Riau. Kebetulan mencoba ikut grup menulis PGRI via WA di bawah asuhan Om Jay dan kawan-kawan. Beliau seorang guru Blogger Indonesia.
Belajarnya 3 kali seminggu tiap hari Senin, Rabu, dan Jumat selama 30 kali pertemuan. Selesai belajar membuat resume. Begitu seterusnya sampai selesai. Dengan ikut pelatihan menulis maka datang minat dan cita-cita semasa sekolah dulu.
Keinginan untuk menjadi penulis masa depan yang bermanfaat bagi generasi penerus bangsa. Di sini menceritakan perjalanan seorang anak yang mengimpikan menjadi penulis terkenal tetapi belum terkabul. Tidak ada yang tidak mungkin mulai mulai dan tetap dimulai agar tercapai.
Komentar
Posting Komentar