MENULIS DIKALA SAKIT
Narasumber: Suharto,M.Pd.
Moderator: Dail Ma'ruf
Pada malam ini belajar menulis bersama Bapak Suharto, M.Pd yang mempunyai tujuan suci membantu peserta menulis ke-24. Bersama moderator Bapak Dail Ma'ruf. Walaupun kondisi beliau belum stabil namun tetap berbagi ilmu. karena ilmu yang bermanfaat termasuk salah satu amlan yang akan diterima di hari pembalasan nantik di yaumul mahsyar.
Bagaimana apakah ada yang sudah menggabungkan 20 resumenya dalam 1 File? . Insya Allah saya dan semua moderator atau tim solid Om Jay, terebuka membantu Bapak/Ibu untuk terbitkan bukus solo tsb, sebagai syarat lulus. Silahkan japri, insya Allah dalam 1 bulan buku solo Bapak / Ibu sudah beres dan ada dipangkuan. ada selingan baca kisah inspiratif ya 1 menit
Acara ini kita mulai, mari kita berdoa agar acara ini berjalan lancer dan bagi teman atau keluarga anggota grup BM 23-24 yang sedang sakit, semoga Allah sembuhkan dan pulih seperti semula. Bagi yang muslim silahkan baca fatihan dan agama lain menyesuaikan.
Berdoa kita mulai...ungkap moderator
Selanjutnya
Ssungguh sampai saya menahan nafas saking sesak dada ini.... benar-benar luar biasa Cing Ato, benarlah bahwa Allah tak akan menguji hambanya, kecuali sesuai kemamouannya. Dan saya sadar bahwa Cing Ato dan istrinya adalah orang kuat. Kuat kesabaran dan ketabahannya.
Mari kita berdiri dan sambut narsumber yang luar biasa Cing Ato dengan materi MENULIS DI KALA SAKIT. Silahkan Cing Ato masuk kelas dan menyapa para Karena menulis setiap hari maka ratusan artikel sudah saya miliki. Saya simpan di Facebook dan blogspot. Dari artikel inilah saya jadikan buku kedua ketika sakit. Yaitu, Menuju Pribadi Unggul. Untuk memperindah tulisan dibuku, saya berguru dan langsung dibimbing oleh bapak Akbar Zaenudin. Setelah jadi beliau menyarankan untuk mencoba dikirim ke penerbit mayor. Saya tidak bersedia, karena terlalu lama menunggu diterima atau tidaknya. 2/3 tulisan di blog belum saya bukukan lagi hingga sekarang. Karena saya menulis bentuk buku yang lain.
Karena menulis setiap hari maka ratusan artikel sudah saya miliki. Saya simpan di Facebook dan blogspot. Dari artikel inilah saya jadikan buku kedua ketika sakit. Yaitu, Menuju Pribadi Unggul. Untuk memperindah tulisan dibuku, saya berguru dan langsung dibimbing oleh bapak Akbar Zaenudin. Setelah jadi beliau menyarankan untuk mencoba dikirim ke penerbit mayor. Saya tidak bersedia, karena terlalu lama menunggu diterima atau tidaknya. 2/3 tulisan di blog belum saya bukukan lagi hingga sekarang. Karena saya menulis bentuk buku yang lain.
Saya menulis sesuai kronologis yang terjadi, jadi secara berurutan. Seperti melihat sinetron berseri. Banyak apresiasi dari sahabat Dumai. Bahkan tulisan saya dinantikan dan ditunggu kehadirannya. Pembaca pun saya ajak menentukan judul artikel terakhir. Banyak yang memberikan judul artikel terakhir. Saya memilih"Kembali ke Madrasah". Kenapa kembali ke madrasah? Ya, karena saya berawal dari madrasah lalu ke rumah sakit dan tak pernah kembali selama 18 bulan.
Ketika dipertengahan jalan ada sahabat sekaligus seorang narasumber yang memberikan ilmu kepada saya ketika saya ikut pelatihan dengan KSGN. Beliau menghubungi saya. Beliau sempat mengikuti tulisan saya. Beliau bertanya-tanya tentang tulisan yang saya tulis. Apakah saya sedang menulis kisah orang atau kisah sendiri. Karena tokoh utama saya ganti dengan kata "AKU".
Boleh kita lihat buku pertama setelah kembali bisa menulis?
Beliau langsung menghubungi saya lewat vicol. Otomatis beliau melihat kondisi yang sebenarnya. Kurus seperti tengkorak hidup, suara tidak jelas, selang NGT masih menempel di hidung, selang ventilator masih menempel di leher. Beliau terharu dan mencoba melacak tulisan saya dari awal. Baru seperempat jalan beliau tidak sanggup lagi membacanya.
sedih dan pastinya banjir air mata...
Seminggu berselang Om Jay menghubungi saya lewat vicol. Beliau pun terharu tetapi beliau salut dan mengapresiasi tulisan saya. Dari sinilah Om Jay mengajak saya untuk ikutan pelatihan menulis. Saya pun ikut walau terkadang tubuh ini tak mampu mengikuti. Alhamdulillah, karena lewat WhatsApp, materinya bisa saya baca di siang hari. Selanjutnya materi tersebut saya simpan di blog lalu saya jadikan sebuah buku "Belajar Tak Bertepi"
dan buku terbit enga judul Belajar Tak Bertepi"
Dari mengikuti pelatihan menulis gelombang 8, setidaknya memperkaya tulisan saya. Dan tulisan saya semakin hidup. Karena semua benda yang ada disekitar ruang rumah sakit saya ikut sertakan dan saya visualisasikan seperti suatu yang bernyawa. Kalau kata Om Budiman salah satu narasumber pelatihan ini. Disebut dengan istilah CERPENTING (cerita pendek tidak penting). Bisa bapak dan ibu baca di buku saya. Kalau Bapak dan ibu baca. Saya yakin langsung bisa nulis buku cerita hari itu juga.
Buku tersebut saya beri judul"GBS Menyerangku" kisah nyata seorang guru bergulat dengan penyakit langka dengan menulis. Alhamdulillah, setelah jadi buku banyak yang berminat hingga kini.
Karena menulis setiap hari maka ratusan artikel sudah saya miliki. Saya simpan di Facebook dan blogspot. Dari artikel inilah saya jadikan buku kedua ketika sakit. Yaitu, Menuju Pribadi Unggul. Untuk memperindah tulisan dibuku, saya berguru dan langsung dibimbing oleh bapak Akbar Zaenudin. Setelah jadi beliau menyarankan untuk mencoba dikirim ke penerbit mayor. Saya tidak bersedia, karena terlalu lama menunggu diterima atau tidaknya. 2/3 tulisan di blog belum saya bukukan lagi hingga sekarang. Karena saya menulis bentuk buku yang lain.
Inilah semua daftar buku yang ditulis beliau
Daftar buku solo.
1. Mengejar Azan (dua bulan sebelum sakit) 2018
2. GBS Menyerangku 2020
3. Menuju Pribadi Unggul2020
4. Kompilasi kisah inspiratif 2021
5. Belajar tak bertepi 2021
6. Aisyeh Menunggu cinta (Roman Betawi)2021
7. Menepis kesulitan menulis 2021
8. Gadis pemikat (cerpen) 2022
9. Kado khusus sang bintang (motivasi belajar)2022
10. Lentera Ramadan 2022
Sedang digarap
11. Catatan harian guru blogger madrasah
12. Cing Ato Belajar pantun
13. Cing Ato Belajar puisi
14. Menulis dikala Sakit.
1. Untuk menambah amal ibadah
2. Bisa untuk naik . Untuk kenaikan pangkat
Kebetulan saya sudah terlambat naik pangkat karena sibuk kuliah dan sakit. Teman-teman saya sudah mau ke-IV b saya masih di III d. Alhamdulillah Januari ini saya mengajukan kenaikan ke IVa dengan menyertakan 1 PTK dan 6 buku solo.
Di saat tak berdaya saya berpikir. Apa ya yang bisa menambah amal ibadah pada saat saya sakit. Waktu sehat saya sering khutbah, ceramah, menjadi motivator untuk peserta didik. Setelah berpikir, kenapa saya tidak menulis saja di medsos. Akhirnya saya menulis tentang karakter yang berkaitan membangun diri menjadi manusia unggul.
Alhamdulillah, banyak yang memberikan Apresiasi dan menunggu-nunggu kehadiran tulisan berikutnya. Dari menulis inilah Tuhan memberikan apa yang saya tidak duga. Justru disaat sakit saya mendapatkannya.
1. Saya kebanjiran teman yang ingin bersahabat
2. Banyak yang konsultasi tentang menulis
3. Dapat panggilan menulis dari adik saya di Pusdatin ( gara-gara dia melihat dan membaca tulisan-tulisan saya. di medsos)
4. Kedatangan para yuotuber
5. Menjadi narasumber pada pelatihan di KSGN PGRI
6. Mendapatkan penghargaan dari Bang Jafar DKI sebagai "Pahlawan pendidikan" Jakarta.
7. Banyak teman kerja dan teman medsos yang membuat buku.
8. Dll
Untuk tambah amal soleh dan ada lebih dari 7 keajaiban atau keistimewaan saat menulis
Tidak ada yang saya dapat lakukan dalam kondisi serba keterbatasan, kecuali membaca dan menulis. Dahulu menulis dengan alat tulis dan membaca harus membuka buku. Kini zaman teknologi cukup dengan gawai/smartphone kita bisa membaca dan menulis. Itu paparan dari narasumber
.3. Untuk kebanggaan/ motivasi/ inspirasi.
Agar anak-anak saya yang sedang menimba ilmu di pondok punya kebanggaan terhadap ayahnya. Setidaknya dalam hatinya ayah yang sedang sakit saja masih punya semangat untuk belajar dan berkarya. Begitu juga untuk memberikan inspirasi kepada teman-teman untuk bergerak dan keluar dari zona nyamannya.
4. Untuk mengabadikan ilmu yang dimiliki agar tidak hilang ditelan waktu. Maklum hafalan atau ingatan terkadang lupa, maka itu perlu dipatri di dalam sebuah ikatan yaitu buku.
Dengan demikian semua itu merupakan motivasi dari seorang bapak Suharto yitu berupa:
1. tambah amal soleh,
2 . bisa naik pangkat.
3. utk kebanggaan/ motivasi
.4. mengabadikan ilmu biar tak hilang...
Sebenarnya saya sendiri tidak berharap apa-apa. Mungkin itu bonus
Tidak berhenti dibidang menulis saja, saya pun merambah ke bidang desain cover buku, flayer, layout buku.
Di samping ikut pelatihan menulis saya juga mengikuti pelatihan desain cover lewat canva secara berbayar. Alhamdulillah, setidaknya saya bisa membuat cover buku sendiri.
Saya juga banyak membantu teman-teman untuk membuat cover bukunya dengan gratis..tis...tis...
juga dipercaya untuk membantu membuat desain cover buku dan flayer di Penerbit YPTD. Sekali lagi gratis..tis...tis...
Saya siap membantu bapak dan ibu untuk membuatkan cover pada pelatihan ini. Silahkan kirim judul dan sinopsisnya. Cukup dengan gawai melalui aplikasi canva langsung jadi. Kalau mau belajar otodidak silahkan lihat di yuotube saya. Chanel "Suharto MTsN 5 Jakarta"
Bagaimana menulis bagi pemula?
Kata siapa menulis itu mudah. Menulis itu sulit. Mereka yang bilang mudah karena mereka sudah punya pengalaman. Yang sering menulis saja terkadang masih mengalami kesulitan dalam menulis. Apalagi bagi pemula.
Tanya kalau tidak percaya kepada teman-teman yang belum pernah menulis. Atau ajak mereka menulis. Pasti mereka bilang saya tidak bisa menulis, saya tidak berbakat, saya bingung menulis apa, dan sejumlah lontaran alasan yang pasti di dapat.
Saya juga dulu pernah seperti itu, tapi saya tidak diam saja. Saya berusaha untuk tahu rahasia menulis. Maka itu, saya mencari pelatihan menulis. Bertemulah saya dengan pria gempal lalu bertanya kepadanya dan pertanyaan saya dianggap bagus sehingga mendapatkan hadiah dari beliau. Nah lihat saja siapa pria gempal itu.
Pertanyaannya sederhana sekali."pak saya bingung untuk menulis, bagaimana cara untuk mengawalinya dan mengakhirinya? Terus apa yang saya harus tulis? Ya, begitulah di antara bunyi pertanyaannya.
Beliau menjawab.
1. Tulis apa yang kita bisa dan kuasai
2. Tulis apa yang pernah kita alami dan rasakan.
3. Tulis apa yang ada di sekitar kita.
4. Gunakan bahasa yang sederhana yang terpenting pesan tersampaikan.
5. Dll
Setelah saya ketemu kuncinya. Saya awali menulis apa yang pernah saya alami dan rasakan. Saya tulislah buku memori tentang menuntut ilmu dari sejak tingkat SD sampai menjadi guru ASN di kementerian agama. Jadilah buku "Mengejar Azan" dan "GBS Menyerangku"
Akhirnya menulis yang tadinya terasa sulit setelah mengetahui kuncinya menjadi mudah. Maka itu, saya menulis buku"Menepis Kesulitan Menulis" buku ini cocok untuk penulis pemula. Segera miliki,
Jadi ketika orang tidak bisa menulis, karena belum mendapatkan kuncinya. Jika sudah mendapatkan, maka dengan kunci itu dia akan mudah berselancar mengarungi bahtera literasi.
Langsung pada sesi pertanyaan.
P1 : Apa saja yang menguatkan Cang Ato hingga bisa sembuh dan malah kembali mengajar ?
Ahmad Narto, Klaten
Ya Allah terima kasih aku bisa ketemu dengan Cang Ato Hambamu yang luar biasa
Saya punya anak yang sedang mondok beliau butuh biaya, jika saya tidak bangkit kemungkinan besar saya kehilangan pekerjaan.
Dua, saya sudah mempersiapkan segalanya untuk peserta didik. Kebetulan saya seorang motivator.
Tiga, dengan menulis saya ingin melupakan sakit yang menahun ini
P2 : Yoga dari Tangerang : Ljuar biasa kisah Cang Ato. Saya tuna netra 6 tahun lalu. Dan simak materi Cang Ato. mau jadi penulis buku juga. Ada Saran bagaimana supaya bisa terwujud cita-cita saya?
Subhanallah.
Pakai ilmu dari om Jay.
1. Tulis yang kita bisa dan kuasai
2. Tulis apa yang kita alami dan rasakan
3. Tulis dengan bahasa yang sederhana.
Coba mulai dengan menulis memor...itu lebih mudah karena bahannya sudah ada.
Saya memulai dengan menulis buku memori saya.
P3 : Saya Dilla dari Lebak. dari 10 buku yang sudah terbit , manakah yang paling banyak diminati pembaca? dan apakah Cang Ato sudah memperkirakannya ?
Buku GBS Menyerangku sampai saat ini masih ada yang pesan. Sehingga berulang kali cetak...
Sebenarnya saya menulis bukan semata-mata untuk di jual. Saya senang saja menulis buku. Andai ada yang berminat anggap saja bonus.
P4 : Saya Fauzi dari Sumenep : Bagaimanakah menepis keraguan untuk terbitkan buku solo pertama? dan Apa saran Cang Ato...
buku yang di tulis dari hati terdalam menembus jantung dan pikiran
Sekarang tidak ada yang sulit untuk menerbitkan buku. Yang terpenting kita sudah punya draf tulisan. Cukup kirim ke penerbit. Bisa kepenerbit mayor atau indie (berbayar)
Tentunya jika mayor banyak aturan karena tak berbayar
P 5 : Naning dari Palembang : Dengan hobi Cang Ato yang kuat pada menulis. Apa harapan yang ada dalam diri untuk bangsa Indonesia ke depannya?
Harapan saya, agar kegiatan literasi membumi di Nusantara ini. Setidaknya dengan banyak menulis pasti banyak membaca. Dengan banyak membaca otomatis banyak pengetahuan yang di dapat.
Bangsa yang besar berawal dari masyarakat yang gemar membaca.
aku bergerak maka aku ada...
P 6 : Saya danu dari lampung : Apa saja yang perlu dipersispkan jika kita ingin menerbitkan pengalaman hidup yang kita pandang bisa menginspirasi orang lain?
P8: Frans Fernandez SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB gel.23.
Jujur saya tertantang dengan pengalaman hidup Cak Arto. Mengapa saya selalu mencari alasan-alasan.
1. Apa sebenarnya fokus tema dari tulisan Bapak? Bagaimana mewujudkan tema tersebut menjadi buku. Karena untuk mengumpulkan tema-tema yang berserakan di blog atau Facebook perlu energi juga.
2. Dalam menulis, Bapak pasti memiliki target menyelesaikan nya. Bagaimana mewujudkan target itu padahal ide-ide kita yang berseliweran pasti beda dengan target kita. Semua perlu dituangkan dalam tulisan. Bagaimana tips dan triknya.
3. Salah satu motivasi dan semangat dari Bapak adalah keluarga. Bagaimana usaha bapak selama sakit untuk melawan godaan marah dan cerewet atau minta dipahami?
Demikian pak, mohon maaf …
ini masternya Quizzz...
silahkan ada 3 pertanyaan dari Pak Frans pengagum Cang Ato
PAKAI VN Boleh Cang... silahkan
Super sekali. Terima kasih pak Frans.
1. Saya menulis selalu satu tema. Di blog itu enak sekali. Mudah mengumpulkan tulisan satu tema ada istilah"Label" di label itu kita tulis tema yang kita akan tulis atau di Facebook "#" tagar. Jika kita tekan tagar maka tulisan satu tema akan mudah dihimpun.
2. Menulis buku harus punya target. Jika tidak sulit tercapai. Kasih waktu untuk menulis jangan tunggu waktu kosong
3. Alhamdulillah, selama saya sakit banyak dukungan dan suport baik dari keluarga, saudara, tetangga, teman , murid-murid. Mereka super sekali.
Wabil khusus istri tercinta yang sangat luar biasa dan anak saya begitu luar biasa. Mereka memberikan fasilitas untuk saya. Mendesain kamar seperti rumah sakit dan kantor.
P9 : Assalamualaikum wr.wb.
Saya Elmiya sari. Benar-benar terharu membaca kisah kang Ato. Semoga selalu di berikan kesehatan dan panjang umur. Menjadi inspirasi dalam kehidupan. Sabar ketika diberikan sakit. Tetap bermanfaat ketika ujian sakit datang. Allah tentu begitu menyayangi kang Ato hingga diberi ujian sedemikian. Dan inilah makna dari ujian kang Ato, sabar menyikapi ujian dari Allah dan tentunya Allah akan siapkan kenikmatan dibalik semuanya. Sehat selalu kang Ato sekeluarga.
Saya tidak sanggup bertanya apa-apa, kisah kang Ato menginspirasi bagi saya untuk selalu berkarya dengan segala kemampuan.Terimakasih.
silahkan ...
Waalaikum salam, terima kasih bunda.
Saya denger dari orang katanya saya sabar. Kata istri saya sendiri bilang seperti itu. Saya tanya. Dia jawab. Ayah tak pernah ngeluh seperti menikmati. Begitu juga teman-teman di madrasah.
Sehingga sakit saya dijadikan motivasi kepada Ade ipar saya sedang sakit. Lihat kak Harto. Dia sabar sekali.
p9 : hanya ungkapan dan kekaguman. Mkasih bunda
Terima kasih bunda. Doakan agar saya bisa pulih kembali seperti sedia kala.
P10 ; Saya Vivin dari Sumenep. Bagaimana trik dan tips agar pengalaman hidup yang kita tulis, menjadi menarik dan ditunggu oleh pembaca? Terima kasih.
1. Banyak membaca karya orang lain. Saya dahulu ketika menulis pertama saya lihat dan baca buku om Jay. Guru berhati cahaya. Saya pelajari gaya tulisannya.
2. Cari diksi-diksi yang indah-indah.
3. Pembukaan atau prolog yang sedikit puitis.
4. Bisa pakai gaya bahasa personifikasi, ironi dll.
5. Selipkan CERPENTING cerita pendek tidak penting sebagai penyedap tulisan.
Coba lihat dibuku GBS Menyerangku.
Atau novel saya Aisyeh Menunggu cinta
mantap
P 11 : Assalamu alaikum. Wr, Wb.
Selamat malam, Pak Suharto. Narasumber hebat. Saya terharu dan bangga mengenal seorang penulis yang tangguh dan produktif berliterasi. Semakin pulih, Pak. Salam kenal, Maria dari Jakarta.
Izin bertanya.
1. Bagaimana Bapak memulai tulisan dengan konsentrasi hingga karya beredar di berbagai sudut kota.
2. Apa saja yang Bapak tuliskan sedangkan secara fisik proses pemulihan
3. Apa saja strategi yang sederhana untuk mengatasi kala rasa jenuh dan hilang ide itu menghampiri.
Salam sehat, Pak Suharto
1. Pertama saya tentukan tema. Contoh misal, kuliner. Maka kita harus menulis tentang kuliner. Susun daftar isi, andai 40 yang harus kita tulis. Kasih waktu untuk menulis setiap hari atau satu Minggu satu judul. Nah tinggal hitung sampai berapa bulan jadinya. Itulah target.
2. Saya menulis apa saja yang saya bisa dan kuasai. Ada buku memor, ada motivasi, ada novel, ada cerpen, ada puisi, ada pantun dan lainnya.
Cukup dengan gawai atau smartphone saya menulisnya. Setelah itu saya share ke Facebook dan blogspot. Kalau sudah cukup baru saya copy ke laptop. Lalu diedit. Jadi deh
3. Saya lihat yuotube, TikTok, buku. Ada saja ide muncul
P12 : Assalamualaikum
Saya Bu Siti Rohani
SMP Negeri I Kalirejo Lampung Tengah
Mau bertanya
Bagaimana anda tetap semangat menulis dalam kondisi sakit
Teriring doa semoga Cang Ato selalu sehat dan bermanfaat untuk orang banyak
Terimakasih
silahkan...
masih ada ekornya 2 lagi
Waalaikum salam bunda. Terima kasih.
Semakin saya menulis semakin saya lupa dengan penyakit saya. Tetiba sudah sore atau sudah malam.
Saya merasakan ada progres yang cukup signifikan.
Tetapi saya tetap jaga kondisi, jika lelah ya, saya istirahat
P13 : Assalamualaikum cang ato
Salaam kenal dari saya cut fiqa dari tanah Aceh
Sebelumnya saya sangat senang sekali cing telah memberikan perjalanan cing hingga sampai skrang, luar biasa cing. Yang ingin saya tnyakan
1. Cing dibalik karya cing, yang bergenre puisi dan cerpen apakah ada kisah nyata yang cing taburkan di dalamnya?
2. Cing bagaimana konsep cing dalam memilah menulis fiksi dan non fiksi, apa trik dari cing Agar suatu karya tersebut hidup?
Terimakasih cing
1. Untuk cerpen, saya Alawi dengan menulis kisah nyata. Tapi saya samarkan nama dan tempat. Seperti cerpen "Gadis Pengejar Bus" ini kisah mantan pacar.
Puisi. Seperti GBS Menyerangku. Itu saya jadikan judul puisi.
Rindu " kisah kangen dengan anak-anak. Karena 3 anak saya merantau semua menuntut ilmu. Saya berduaan dengan mantan pacar.
Saya sebenarnya senang dengan fiksi. Bebas berkreasi. Dan terkadang menulisnya mengalir saja. Hanya perlu konsentrasi dan tempat yang sepi. Jika berisik hilang imajinasinya
Non fiksi, butuh bahasa yang baku, ilmiah dan harus banyak referensi.
1. Ide awalnya. Suatu hari saya menjadi wakil kurikulum. Saya berkeinginan menulis buku panduan administrasi untuk guru-guru. Sudah hampir selesai saya tulis. Tapi saya kesulitan menis kata-katanya. Masih kaku sehingga tulisan itu tidak jadi.
Maka itu, saya mencari pelatihan berbayar ya, cukup mahal jutaan
2. Saya ingin abadi. Walau jasad hilang ditelan bumi, tapi saya masih punya peninggalan buku yang bisa dibaca banyak orang. Berharap menjadi amal jariah.
Dukungan dari semua orang yang kenal dengan saya. Wabilkhusus istri tercinta dan anak-anak ku yang super. Beliau memberikan saya mobil untuk kerja.
LUAR BIASA. ALHAMDULILLAH
Waalaikum salam, bunda Susi.
Berkaitan dengan Agama, tentunya Rasulullah.
Berkaitan dengan ilmu. Hamka. Beliau seorang ulama tapi pandai menulis bukan saja masalah agama tetapi juga sastra. Walau saya belum mempunyai bukunya. Hanya tafsirnya yang saya punya
ADA CLOSING STATEMEN
Ada puisi dari peserta :
SETITIK CAHYA DI KALA HAMPA
Oleh Frans Fernandez
Deru debu dunia menghajar hampa
Segala geliat hidup di dalamnya menerjang asa
Tubuh-tubuh manusia mencari sekepal roti
Tuk di santap dalam kalut dan derita
Lihatlah tubuh-tubuh beringas
Terus menerjang batang-batang tiang tak bernyawa
Sambil menyeringai memamerkan gigi-gigi kuning kotor
Di hadapan seorang hamba lemah
Hamba itu hanya memandang penuh kasih
Dan senyumnya melukiskan kata
Jemari lemahnya menulis aksara
Dan kalahkan semua ego-ego buas tadi
Dalam kata
Dalam kalimat
Dalam buku
Tak bersuara
Praya, 07 Maret 2022
Salam dari Pulau Jalan Lurus: Lombok
Sebelum saya ucapkan terima kasih kepada om Jay, tim PBM, pak ustaz Dail Ma'ruf dan bapak serta ibu peserta pelatihan. Atas apresiasinya.
Mohon maaf jika ada kekurangan.
Dari saya
Menulis saja terus biarkan orang lain yang menilainya.
Jangan menunggu pintar baru menulis. Menulis saja terus nanti juga pintar.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Salam literasi, itulah paparan dari narasumber yang hebat. dan di bawah ini blog beliau.
Suharto69.blogspot.com
Bapak Suharto adalah sosok yang perlu diconto serta kuat menerima cobaan dari Yang Maha Kuasa. Pada pertemuan ke- 22 ini saya dalam keadaan sakit. Saya tetap menyelesaikan tugas ini walaupun kondisi saya lagi menahat rasa sakit. Tangan kiri memar ada luka di dalam setelah keluar hasil dari foto ronsen. Syukur tangan ini tidak ada yang retak dan patah. Berusaha menulis dengan satu tangan saja. tidak siap malam ini dilanjutkan malam besoknya dengan sabar.
Demikian isi resume pada pertemuam malam ke- 22 ini semoga bermanfaat dan salam literasi.
Lengkap banget,Bun. Lanjut buku solo...
BalasHapusPaket Komplit Mantap 👍👍
BalasHapusSalam literasi bunda, mantap resumenya
BalasHapusMantul... Pak
BalasHapus