Potretku

Melihat foto profilku di grup WA begitu mengingatkan untuk segera berbenah diri. Berbenah diri agar selalu ingat bahwa hidup di dunia ini hanya sementara. Di dunia ini hanya tempat persinggahan  menuju kampung halaman. Foto diri dari tahun ke tahun ada perubahan.

Instrofeksi  diri perlu untuk menyadarkan agar tidak  terlena dengan kehidupan. 

Hidup adalah sebuah perjalanan hidup. Demikian salah seorang guru  pernah berkata. Dan karena hidup adalah sebuah perjalanan, maka tugas kita hanya berjalan dan terus berjalan, hingga kita sampai di tempat tujuan.

Perjalanan macam apakah kehidupan? Berjalan kemanakah kehidupan kita? Bagaimanakah kita menjalani kehidupan kita?
Pertanyaan seperti itulah yang akan muncul jika kita menganalogikan kehidupan seperti sebuah perjalanan.



     Menempuh perjalanan hidup banyak yang dilihat dan yang dirasakan. Berbagai rasa seperti kepahitan menjalani hidup. Keharmonisan dalam hidup. Berbagai yang ditempuh oleh setiap manusia. Tinggal kita menyikapi permasalahan.

     Hidup berdampingan dengan sanak saudara jelas ada manisnya. Hidup berdampingan dengan tetangga ada rasa pahit dan manisnya. Begitu juga tingkah polah sehari-hari. Hadapilah dengan dada yang lapang semua pasti berlalu dengan mulus. 

    Ada rasa iri dan dengki di manapun komunitas berdiri. Tetapi iri dan dengki adalah sifat dari syetan. Keduanya harus ditangkis dengan keyakinan.   

       Berikut ini cara yang mudah untuk kamu coba dan lakukanlah secara konsisten agar hasilnya bisa maksimal.

1. Cari penyebab munculnya rasa iri tersebut. 

2. Jangan banding-bandingkan diri kamu dengan orang lain  

3. Temukan kelebihan dalam diri kamu 

4. Fokus pada bakat dan kelebihan kamu.

5. Berada di lingkungan yang mendukung. 

6. Berikan pujian kepada orang lain

unsplash.com/Alexis Brownunsplash.com/Alexis Brown

Kelihatannya memberi pujian kepada orang lain adalah hal yang simpel dan mudah. Namun faktanya ternyata sulit, apalagi jika kamu memiliki rasa iri terhadap orang tersebut. Kenapa? Ini karena ada unsur egosentris dalam setiap diri manusia yang merasa bahwa dirinyalah yang paling hebat.

Mulailah dengan memuji orang-orang terdekat kamu dan berikan pujian yang tulus tanpa ada maksud lain di belakanganya. Dengan demikian, pikiran kamu akan lebih positif dari orang lain dan rasa iri yang muncul pun akan cenderung bersifat positif.

7. Jauhi semua hal yang bisa memicu pikiran negatif

unsplash.com/William Ivenunsplash.com/William Iven

Dalam era serba digital saat ini, rasanya sulit melepaskan diri dari keberadaan media sosial dan beberapa perangkat digital lainnya. Media sosial juga bisa menjadi pemicu kamu untuk selalu berpikir negatif, ketika kamu melihat konten yang bersifat negatif, pikiran kamu pun bisa terseret ke dalamnya.

Seperti kamu melihat sesuatu benda yang bisa kamu miliki atau tidak mampu kamu beli, maka secara tidak langsung kamu akan merasa iri ketika melihat orang lain bisa memilikinya. Oleh karena itu, jauhi hal-hal yang bisa memicu pikiran negatif kamu yang bisa menimbulkan rasa iri dalam diri kamu.

8. Hargai diri kamu

unsplash.com/Avi Richardsunsplash.com/Avi Richards

Kamu haru lebih bisa untuk menghargai diri kamu sendiri dan berhentilah menganggap diri kamu tidak lebih baik dari orang lain. Hilangkan pikiran bahwa orang lain itu lebih hebat dari kamu karena itu hanya akan memicu munculnya rasa iri.

Hargailah apa yang telah kamu miliki dalam diri kamu. Hargai semua kelebihan kamu dan berusahalah untuk mengembangkannya menjadi lebih baik. Jika kamu bisa menghargai diri kamu sendiri, maka orang lain juga akan menghargai diri kamu. 

    Belajar dari pengalaman bahwa di mana berada tidak terlepas dari yang dua itu. Iri dan dengki tidak mau dipisahkan. Bergandengan untuk mencari mangsa yang mau ikut serta. Begitulah cara menangkis mereka berdua agar terlepas dari genggaman. Kemudian tingkatkan keimanan untuk menyingkirkan musuh yang akan melekat di diri pribadi.

Perawang, 21012022

Nelwiza






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Resume Mendunia

Rumahku Surgaku

BLOG SUDAH LAMA TIDAK DIGUBRIS