Menulis Buku Terbaik Perpusnas
Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Pertemuan ke-14, Gelombang 23-24
Hari/Tanggal : Rabu/ 16 Februari 2022
PK: 19.00 WIB
Narasumber: Dr. Mudaflatun Isriyah
Moderator : Widya Setianingsih
Pertemuan ke 14 belajar menulis gelombang 23-24 diberikan oleh ibu Dr. Mudaflatun Isriyah. Beliau menjadi pemenang buku terbaik 1 (tema pendidikan jarak jauh) perpusnas 13 September 2021. Tidak ketinggalan juga ibu Widya Setianingsih yang membersamai belajar kita malam ini.
Seperti biasa pertemuan ini kita akan bagi dalam 4 sesi
1. Pembukaan
2. Paparan materi melalu chat WA grup
3. Tanya jawab
4. Penutup
Berbicara mengenai Menulis Buku Terbaik Perpusnas kita harus tahu dulu apa itu Perpusnas? Perpusnas adalah perpustakaan nasional.
Pertemuan kali ini saya beri judul "Menulis itu Indah' ungkap narasumber kita malam ini. Menulis itu indah apabila telah terbukti ada karya -karya yang lahir.
Ibu Narasumber memaparkan bahwa menulis merupakan salah satu kegiatan berbahasa, tetapi tidak semua orang terampil berbahasa dapat menulis dengan baik. Menulis memang tidak mudah, tetapi jangan dibayangkan bahwa menulis adalah kegiatan yang sangat sulit dan jangan pula pernah berpendapat bahwa menulis sangat erat kaitannya dengan bakat. Untuk lebih jelasnya dilihat rincian belajar malam ini.
1. Pengertian Menulis
Menulis sama dengan keterampilan-keterampilan yang lain seperti keterampilan membuat kue, membuat anyaman, berhitung, komputer, dan lain-lain yang dapat diperoleh dengan cara mempelajarinya dan mempraktikkannya. Setiap keterampilan yang diperoleh dengan cara mempraktikkannya harus sering diulang-ulang atau dilatih secara menerus atau berkesinambungan.
Menulis adalah sebuah keterampilan berbahasa. Sebagai guru bahasa Indonesia harus bisa menulis atau mengarang. Sulit membayangkan seorang yang mengajarkan menulis tetapi tidak pernah memiliki pengalaman menulis. Seorang yang harus mengajarkan menulis tetapi tidak pernah memiliki pengalaman menulis. Sukar diterima akal sehat seseorang yang membenci mengarang dapat mengajarkan mengarang dengan baik kepada para siswanya. Lalu, bagaimana nasib pengajaran menulis yang ia lakukan? Bagaimana pula proses dan hasil belajar menulis yang akan dialami siswanya? Seorang yang tidak menyenangi menulis tentu kesulitan sekali mengajarkan siswanya untuk menulis.
2. Manfaat Menulis
a Peningkatan kecerdasan.
b Pengembangan insiatif dan kreativitas.
c Penumbuhan keberanian.
d Pendorong kemauan dan keterampilan mengumpulkan informasi.
Hairston (Nursisto, 1999: 8) juga mamaparkan beberapa manfaat menulis sebagai berikut.
a Sarana untuk menemukan sesuatu.
b Memunculkan ide baru.
c Melatih keterampilan mengorganisasi dan menjernihkan sebagai konsep dan ide
d Melatih sikap objektif pada diri seseorang.
e Membantu menyerap dan memproses informasi.
f Melatih untuk berpikir aktif
Di samping adanya manfaat menulis dan ada pula fungsi menulis itu adalah
Fungsi personal, yaitu mengekspresikan pikiran, sikap, atau perasaan pelakunya, yang diungkapkan melalui misalnya surat atau buku harian.
2. Fungsi instrumental (direktif), yaitu mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain
3. Fungsi interaksional, yaitu menjalin hubungan sosial.
4. Fungsi informatif, yaitu menyampaikan informasi, termasuk ilmu pengetahuan
5. Fungsi estetis, yaitu untuk mengungkapkan atau memenuhi rasa keindahan rasa keindahan.
Tujuan menulis adalah:
a. Mengubah keyakinan pembaca. b. Menanamkan suatu pemahaman kepada pembaca.
c. Merangsang proses berpikir pembaca.
d. Menyenangkan dan menghibur pembaca.
e. Memberitahu pembaca.
f. Memotivasi pembaca
Jadi tujuan menulis memberi informasi kepada pembaca suatu hal yang bermanfaat. Misalnya penulis akan menulis bagaimana cara membersihkan muka agar cantik dipandang. Bertujuan menyenangkan si pembaca yang lagi sedih, yaitu menulis berbagai komedi yang akhirnya si pembaca tertawa terbahak-bahak sehingga terlepas dari beban pikirannya.
Menulislah selagi ide itu muncul dan jangan tunggu ide hilang. Apabila temuan dari ide baru akan berbeda dengan orang lain atau dikenal dengan novelty.
Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah tulisan. Tulisan dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan. Dalam hal ini jika kondisi tersebut tidak sama dengan milik orang lain, maka kemungkinan tulisan kita mengandung unsur novelty.
3. Faktor penyebab malas menulis
Menulis itu sangat menyenangkan bagi yang selalu menulis setiap hari. Bagi yang malas menulis ada beberapa penyebab diantaranya adalah karena ia tidak memiliki pemahaman yang memadai mengenai apa,mengapa, dan bagaimana menulis itu.
Menulis itu akan indah apabila telah digoreskan dan dinikmati oleh orang lain. Menulis itu akan bermanfaat apabila telah dirasakan hasilnya secara riil. Maka menulislah setiap ada ide dan gagasan.
Demikian isi resume malam ini semoga bermanfaat dan salam literasi untuk kita semua.
Resume yg bagus bunda . Tetap semangat. gapai Sukses buku solo
BalasHapusTerima kasih suportnya Bu Ovi.
HapusTerima kasih suportnya Bu Ovi.
HapusAyo, menulislah setiap ada kesempatan👍👍💪
BalasHapusSemngat bunda jangan kasih kendor sampai kita terbitkan buku solo
BalasHapusMantap... Lanjutken bunda... Yg super
BalasHapus