Suka Duka menjadi Seorang Guru
Aku adalah seorang gadis yang berasal dari sebuah kampung yang asri. Rumahku adalah rumah gadang 3 ruang. Kata orang Minangkabau itu adalah rumah adat untuk berunding bila terjadi permasalahan keluarga. Yang dipimpin oleh Datuk dan Ninik mamak yang cerdik dan pandai dalam berpepatah kata.
Rumahku di depannya ada persawahan yang selalu memnadang padi yang selalu menguning kalau waktunya sudah dekat untuk panen raya. Anak dari Armia dan Fatimah Maiyar. Kami 5 bersaudara.
Aku mempunyai cita-cita yang mulia1 menurut orang tuaku. Orang tuaku menginginkan anaknya menjadi seorang guru. Akupun juga sangat mengimpikan hal demikian. Melihat ibu guru pergi ke sekolah dengan santai tapi pasti.
Selepas SMAM Tilkam ikut seleksi SIPENMARU. Akhirnya namaku keluar dalam koran. Baru menginjakkan kaki ke kota rasanya mimpi waktu itu.
Komentar
Posting Komentar