Merah Merona


Pelepah sawit mengibaskan dedaunan hijau di Padang nun jauh di sana. Warna merah merona menampakkan buahnya yang sangat menggiurkan majikannya. Pak Farhan sangat gembira memandang hasil ladangnya kian hari kian menampakkan hasil yang menggembirakan. 

Rasa syukur tak henti-hentinya beliau ucapkan dengan mengerjakan suruhan dan mengehntikan semua larang dari sang pencipta alam semesta ini. Bertambah mantaplah Pak Farhan mengurus hasil ladangnya. Selama bertahun-tahun ditungu Pak Farhan  si merah merona keluar dari peraduannya. 

Kemungkinan si merah merona selalu  menggoda Pak Farhan dari kejauhan.  Pak Farhan adalah seorang yang tulus dan ikhlas dalam bekerja meraut rezeki untuk keluarga tercinta. 



Keringat yang keluar selama ini sekarang telah mendatang hasil yang begitu menggembirakan. Walaupun hasilnya tidak sebanyak tetangga yang ada di sana. Itupun sudah cukup untuk Pak Farhan bersama keluarga kecil yang selalu bersyukur vdan betbahgia. Kebahagiaan Pak Farhan adalah melihat si merah merona memperlihatkan dirinya dua kali dalam seminggu. 

Pak Farhan tidak sabar menunggu kedatangan si merah merona apabila waktunya sudah datang.  Bergegas di pagi subuh menemui si merah merona seperti mau melahapnya secepat mungkin. Tapi apa boleh buat si merah merona harus dinproses terlebih dahulu. Bukan di depan mata langsung di santap seperti si buah kurma anggur. 


Perawang, 24022022

Nelwiza


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumahku Surgaku

Pemasaran Buku

Membuat Resume Mendunia